Hapus Jargon AMANAT PENDERITAAN RAKYAT
Hapus slogan Kesejahteraan Rakyat yang manipulatif itu
Lanjutkan REVOLUSI
( Djoko Sukmono )
MONOLOG
Apakah aku harus Bangkit diantara serpihan serpihan dan Debu Debu Republik ini
Ataukah Kubiarkan saja dan Republik ini akan Tenggelam
PROLOG
Perintah sejarah Kepada seluruh anak-anak Bangsa Indonesia.
Seluruh Elemen masyarakat
Dan seluruh Rakyat Indonesia
Adalah REVOLUSI
Indonesia BERADA PADA Situasi BATAS SOSIAL POLITIK YANG Mengerikan
Laksanakan Perintah Sejarah ini
Dan Laksanakan Revolosi Indonesia
Lakukan tindakan tindakan Revolusioner sekarang.
Serpihan Republik
Di REPUBLIK INDONESIA ini yang tersisa hanyalah serpihan serpihan Republik yang tidak terhubung dengan Republik itu Sendiri. Siapakah Mereka??
Mereka adalah orang orang yang menghuni rumah Republik Indonesia ini Yang meng-klaim sebagai yang paling Berjasa terhadap berdirinya Republik ini. Dan debu debu itu yang membikin Negara Bangsa Indonesia ini MENJADI KERUH.
Sedangkan Konstruksi dari Republik yang sesungguhnya tidak melakukan tindakan tindakan Politik apapun terhadapnya dikarenakan adanya Pemasungan oleh REJIM MILITER.
Perjalanan REPUBLIK INDONESIA ini secara Sosio Historis memang diwarnai oleh Konflik yang berkepanjangan
Dan konflik ini Telah membudaya di setiap individu manusianya dan disetiap kelompoknya dan menembus Relung Relung Terdalam ditingkat masyarakat, Bangsa dan Negara.
Republik Indonesia ini adalah Adonan yang tidak pernah bisa dijadikan sebuah Bentuk Sempurna sebagai Sebuah Republik.
Kebangsaannya rentan terhadap Disintegrasi
Kemasyarakatannya rentan terhadap Konflik
Pemerintahannya Rentan terhadap Perubahan
Republik itu sama sekali tidak terhubung dengan yang Adi-kodrati juga tidak Terhubung dengan AGAMA
Namum Republik itu Murni Terhubung dengan Konstitusi.
Sementara Wahana yang tersedia bagi tindakan tindakan politik di REPUBLIK INDONESIA ini cenderung menggunakan Politik SONTOLOYO
Republik Indonesia ini benar benar dijalankan secara murni dan konsekuen dimulai DEKRIT Presiden Sukarno Pada tgl 5 juli th 1959.
Itulah Demarkasi Politik Republik Indonesia dengan Penemuan kembali jalannya Revolusi Indonesia yaitu Rakyat Indonesia adalah Budi Nurani Kemanusiaan yang merupakan SIMBOL dari Republik Indonesia.
Sehingga Revolosi Indonesia ini bukan REVOLOSInya SUKARNO melainkan REVOLOSInya seluruh rakyat Indonesia.
Trikora Dwikora dan tindakan politik Rakyat Indonesia sejumlah 21 juta orang yang mendaftar sebagai Sukarelawan Indonesia.
Inilah sebuah Republik itu
Sehingga Indonesia Menjadi Menjadi Mercusuar Dunia
Namun Neo Kolonialisme dan Neo Imperialisme sebagai musuh REPUBLIK INDONESIA dan sekaligus Musuh Seluruh Rakyat Indonesia Menghancurkan Eksistensi Republik Indonesia dan secara bersamaan Paduka Yang Mulia Pemimpin Besar REVOLOSI penyambung lidah rakyat Indonesia BUNG KARNO mengalami Kesenjaan Hidup dan Kekuasaan jatuh ke Genggaman NEKOLIM beserta antek anteknya.
Dan sampai dengan hari ini di bulan Maret ini di tahun 2025 ini Konflik sesama Anak BANGSA semakin tajam dan Meruncing.
Republik Indonesia yang otentik tidak terpaku kepada GEO Politik, Republik itu adalah menjalankan perintah Konstitusi dan Tunduk Kepada Perintah Rakyat.
Dan Rakyat Indonesia yang otentik adalah SIMBOL Politik di Republik ini,bukan obyek daripada begundal begundal politik itu.
Kesalahan Dari pemerintah dan Juga elemen masyarakat adalah pembiaran terhadap anak anak Bangsa Indonesia ini. Generasi muda tidak disadarkansecara mendalam Bahwa Republik Indonesia ini adalah miliknya.
Oleh sebab itu mari bersama sama gotong royong untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara demi sebuah kehidupan manusia yang selalu memanusiakan manusia lainnya.
Penulis
Djoko Sukmono
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis
( NASMAR )