Harga BBM Naik 1 Juni, Berikut Pernyataan Dari Presiden dan Menteri Terkait

- Jurnalis

Rabu, 29 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keberadaan bahan bakar minyak menjadi hal yang krusial bagi masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari hari.

Karena berbagai aktivitas saat ini dilakukan menggunakan kendaraan untuk mempercepat waktu.

Tidak hanya bagi alangan karyawan atau pegawai saja tetapi semua pihak membutuhkan untuk menghidupkan kendaraannya.

Pemerintah sedang mengevaluasi Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya harga BBM non subsidi seperti Pertamax Cs.

Hal itu dilakukan pasca pemerintah menahan harga keekonomian BBM non subsidi sampai pada Juni 2024 ini.

Adapun evaluasi itu disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan juga PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga.

“Semuanya dilihat fiskal negara. Mampu atau tidak mampu, kuat atau tidak kuat harganya, harga minyaknya sampai seberapa tinggi. Semuanya akan dikalkulasi, semua akan dihitung, semua akan dilakukan lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang,” ucap Presiden RI Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (29/5/2024).

Menurut Jokowi harga BBM menyangkut hajad hidup orang banyak. Sehingga pergerakan harga BBM akan mempengaruhi berbagai harga di dalam negeri.

Baca Juga :  Pupuk Hayati Pucamadu dan Bioratu Siap Menjadi Jawaban Permasalahan Petani

Sejauh ini pemerintah masih menahan harga energi seperti BBM hingga Juni mendatang.

Hal itudilakukan meski harga minyak mentah dunia mengalami tekanan adanya peningkatan tensi konflik di timur tengah.

“Sejauh ini saya belum ada perubahan (evaluasi subsidi energi Juni),” ucap Sri Mulyani saat ditanya wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Rabu (28/5/2024).

Sedangkan pihak Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan.

Sebenarnya pihaknya belum bisa memastikan perubahan harga BBM bulan Juni 2024 mendatang. Namun saat ini pihaknya masih terus memantau harga pasar.

“Kami masih memantau harga pasar karena ini kan belum final,” ujar Riva saat ditemui di SPBE wilayah Koja, Jakarta Utara, dikutip Rabu (29/5/2024).

Dia juga mengatakan pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dalam menentukan harga BBM yang dijual oleh perusahaan.

Baca Juga :  PPATK Bongkar Transaksi Judi Yang Menyeret Berbagai Profesi, 1000 Anggota Wakil Rakyat Diduga Terlibat

Riva mengungkapkan pihaknya akan memberikan harga energi sesuai dengan kemampuan masyarakat.

“Jadi kita enggak ada rencana untuk melakukan hal-hal yang diluar daripada ketetapan pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa.

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baik BBM subsidi maupun non subsidi akan ditahan sampai pada Juni 2024 ini.

“Kira-kira (ditahan) sampai Juni lah. Kita lihat karena harga minyak mentah kan masih US$ 83 (per barel),” terang Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/3/2024).

Arifin menyatakan bahwa pihaknya sudah ada hitung-hitungan sehingga tidak akan merugikan PT Pertamina (Persero).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa.

Hal tersebut diputuskan dalam sidang kabinet paripurna bahwa tidak ada kenaikan listrik dan BBM sampai Juni.

“Baik itu yang subsidi maupun non subsidi,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, belum lama ini.

Berita Terkait

Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas
Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK
Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi
Konsumsi Jamaah Haji 2024 Menggunakan Menu Nusantara, Berikut Penjelasan Kemenag RI
Hakim Memperberat Vonis Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menjadi 12 Tahun Penjara, KPK Naik Banding
Komnas HAM Mencari Penyebab Meninggalnya Tahanan di Rutan Kelas 1 Depok

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 09:17 WIB

Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI

Jumat, 8 November 2024 - 09:08 WIB

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:41 WIB

Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK

Kamis, 19 September 2024 - 21:37 WIB

Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi

Berita Terbaru