Faktor Penyebab Negara Ghana Bangkrut dan Data Keuangan Terbaru Dari IMF

- Jurnalis

Kamis, 5 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

potret hidup masyarakat Negara Ghana

potret hidup masyarakat Negara Ghana

Negara Ghana bangkrut setelah beberapa kali mengalami keterpurukan.

IMF menilai Negara Ghana bangkrut karena mempunyai hutang yang tinggi.

Hal ini dinyatakan oleh Presiden Ghana Nana Akufo Addo secara resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dana Moneter Internasioanl (IMF) memberikan pinjaman sebanyak US $3 miliar.

Rasio utang kotor pemerintah Ghana terhadap produk domestik bruto (PDB) bahkan sudah tembus 98,7%.

IMF pun melaporkan, PDB Ghana mencapai US$66,62 miliar atau Rp1.030 triliun pada data terakhir April 2023.

Kalukulasi diatas merupakan data IMF pada Hari JUmat 29 September 2023.

Selain tumpukan utang, Ghana juga tercatat memiliki inflasi yang tinggi.

Baca Juga :  Establishing Valid Criteria for Selecting Tenants

Kementerian Keuangan Ghana melaporkan pada Selasa (26/9/2023).

inflasi sepanjang 2023 selalu di atas 40%. Tertinggi terjadi pada Januari 2023 yang tembus 54%.

Sedangkan suku bunga acuan pun melonjak dari 14% pada Desember 2021 menjadi 27% pada Desember 2022.

Pemerintah Ghana gagal membayar utang hingga miliaran dolar kepada pemberi pinjaman asing pada Desember 2022.

Krisis ini juga disebabkan oleh pandemi Covid-19, dampak invasi Rusia ke Ukraina, dan harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi. Dilansir dari New York Times 30/9/2023.

Presiden Nana akhirnya mengambil pilihan terakhir dengan berhutang kepada IMF.

Baca Juga :  PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sumber dana itu merupakan pinjaman ke-17 yang diambil secara terpaksa setelah Negara tersebut merdeka pada 1957.

Melihat siklus krisis dan dana talangan yang cukup kompleks ini memang telah menjangkiti puluhan negara miskin dan berpendapatan menengah.

Bahkan hampir di seluruh Afrika, Amerika Latin, dan Asia selama beberapa dekade terakhir.

IMF menyusun rencana penyelamatan untuk Ghana agar negara ini dapat bangkit kembali.

Di antaranya mengekang utang dan pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan melindungi masyarakat termiskin.

Rencana itu berjalan seiring dengan negosiasi Acara dengan kreditor asing

 

Sumber Berita : Newyorktimes

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru