China Terpantau Transaksi Bisnis Dengan Rusia, Berikut Reaksi Amerika Serikat

- Jurnalis

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik bukan hanya berbicara tentang ketegangan senjata saja melainkan juga sektor ekonomi.

Kekuatan ekonomi menjadi penentu sebuah negara masuk dalam katagori berkembang atau maju.

Oleh sebab itu banyak penjajahan dan eksploitasi alam yang rentan dengan peperangan atas dasar ekonomi.

Beberapa perusahaan China terpantau sedang melakukan tindakan diam-diam ketika transaksi ke Rusia.

Hal itu terjadi ketika Moskow mendapat sanksi ekonomi dari Barat sehingga membuatnya terputus dari jalur pembayaran internasional.

Kondisi arus keuangan berubah pada saat bank-bank besar China undur diri dari pembiayaan transaksi terkait Rusia.

Perusahaan China beralih ke bank-bank kecil di perbatasan dan saluran pembiayaan bawah tanah seperti perantara uang.

Baca Juga :  Demo Kades di Gedung DPR RI Menuntut Revisi Undang Undang Desa

“Sekarang tidak bisa menjalankan bisnis dengan baik menggunakan saluran resmi,” ujar Wang dikutip Reuters pada hari Senin (29/4/2024).

Lebih lanjut Wang mengatakan bahwa untuk menyelesaikan pembayaran bisnis barang-barang listriknya.

Pemilik perusahaan yang berbasis di Guangdong ini memikirkan jalan untuk memakai broker mata uang.

Dia juga menyatakan bank-bank resmi sudah mulai membatasi proses bisnis dengan Rusia.

Hal Ini karena adanya aktivitas yang masuk dalam pantauan Amerika Serikat (AS), dan mereka khawatir serta takut untuk dijatuhkan sanksi.

Baca Juga :  Catatan Harian Djoko Sukmono, MANUSIA SEJARAH

Pihak Bank-bank besar saat ini membutuhkan waktu berbulan-bulan, bukan cuma berhari-hari jika menyelesaikan pembayaran dari Rusia.

Akibatnya kami terpaksa untuk menggunakan saluran pembayaran yang tidak lazim atau mengecilkan bisnis,” ucapnya.

Bahkan manajer bank besar milik negara yang selalu saya gunakan mengatakan bahwa.

Pihak pemberi pinjaman khawatir dengan kemungkinan sanksi AS dalam menangani transaksi dengan Rusia.”.

Disatu sisi salah satu bankir Rusia mengaku melakukan pembayaran menggunakan kripto mungkin merupakan satu-satunya pilihan.

Tetapi kendalanya adalah kondisi keberadaan kripto yang dilarang di China sejak tahun 2021.

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB