PROLOG
Humanity
Nasionalisme
Demokrasi
Social Justice
Keempatnya berasal dari Dunia ini dan menimbulkan Konsekuensi terhadap Realitas Sosial.
( Djoko Sukmono)
Keempatnya adalah Abstrak, keempatnya membutuhkan energi yang besar untuk mewujudkannya.
Manusia Sejarah Telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mewujudkannya Namun hanya sampai kepada situasi batas sosial Konkret saja.
Manusia KONKRET yang ada dan menjadi saat ini juga bertindak dengan Energi yang cukup besar untuk mewujudkannya Namun Selalu terdampar pada situasi batas sosial politik yang buntu.
Humanity adalah Kemanusiaan.
Kemanusiaan memiliki Dimensi esensial dan eksistensial.
Sehingga untuk manifestasinya harus membersihkan kekotoran yg melekat pada esensinya.
Dan juga mencari sebab utama yang menggagalkan keberadaan Eksistensi manusia yang otentik.
PERILAKU ORDE INDUSTRI
Hari ini adalah suatu kondisi yang strategis bagi anak anak manusia didalam mendunia.
Hari ini adalah hari bagi individu konkret untuk melakukan aktivitas Produktif.
Hari ini adalah gerak sejarah kehidupan sosial manusia disepanjang jalan sejarah.
Hari ini adalah hari yang tidak mempedulikan anak anak manusia yg terpinggirkan oleh kehidupan sosial.
Hari ini adalah hari yang tidak mempedulikan anak anak manusia yg terasing dari dunianya.
Hari ini adalah Mekanisme yang tak terelakkan bagi snak anak manusia yg mempunyai inisiatif produktif.
Hari ini adalah kesempatan untuk mendapatkan peluang.
Hari ini adalah manifestasi dari berfikir berbicara dan bertindak.
Hari ini adalah hari untuk mendapatkan kemenangan.
Hari ini adalah hari untuk mempraktekan tingkah laku administratif yang logis dan Realistis.
Hari ini bukan sebuah alasan apapun untuk TIDAK menDunia.
Hari ini adalah tindakan tindakan interaktif yang efektif.
Hari ini adalah hidup Baru.
Hari ini adalah hidup yang Berkemajuan.
Hari ini adalah Kemenangan dan Kejayaan.
Hari ini telah meninggalkan segala sesuatu yang tidak produktif.
Itulah sederetan tingkah laku sosial yang berdimensi Perubahan , itulah sederetan tingkah laku sosial Konkret, itulah sederetan tingkah laku sosial yang tidak Bermoral.
Itulah tingkah laku sosial yang baru dan MAJU yang tidak melanggar hukum RASIONAL SEJARAH yang mengabaikan Moral dan etika, dikarenakan Moral dan etika itu melekat kepada manusia KONGKRET yang tidak harus dijadikan tolak ukur keberadaan manusia didalam tingkah laku sosialnya.
Tingkah laku sosial ini pada ORDE Industri ini yang disokong oleh kepesatan gerak Sains dan teknologi informasi serta liberalisasi disegala aspek kehidupan telah kongkrit didalam ruang dan waktu menjadi Digitalisasi yang mampu membawa anak anak manusia bergerak menuju suatu keadaan yang tidak dapat diperkirakan sehingga progresivitasnya tidak dapat didefinisikan lagi, melainkan hanya sebatas menerangkan gejala gejala yang nampak dan menjelaskan dampak dampaknya saja, yang lepas dari pro dan kontra yang lepas dari benar dan salah yang lepas dari Moral dan etika.
Bagi REJIM POLITIK yang berkuasa dapat dipastikan terlambat didalam mengantisipasinya didalam menelorkan Regulasi, sehingga ketika regulasi diterbitkan subtansinya sudah berubah dan ditinggalkan oleh Orde berikutnya, inilah Revolosi Industri yang Selalu berada didepan meninggalkan bahkan melupakan REJIM REJIM Klasik baik’ itu REJIM POLITIK, SOSIAL, KEBUDAYAAN maupun KEAGAMAAN.
Silahkan saja mereka mereka yang ditinggalkan oleh Revolosi industri ini Melawan KEHENDAK HUKUM RASIONAL SEJARAH itu, dan dapat dipastikan mereka akan mengalami disorientasi organisasi yang dibuatnya sendiri dan sibuk dengan redevinisi yang ILUSIF dan Absurd.
Hukum RASIONAL SEJARAH pada ORDE ini telah disokong oleh kekuatan eksistensial yang BERNAMA ESENSIAL INDUSTRIAL ( Para manusia konkret yang berjatidiri Industrial)
Suatu kondisi sosial yang diakibatkan oleh tingkah laku manusia manusia konkret didalam rangka mempraktekkan Kebebasannya tentulah akan memfilter nilai nilai fondamental kemanusiaan yang esensial, apakah itu??? , ia adalah KEBEBASAN, KEADILAN dan KESEJAHTERAAN.
Tingkah laku sosial ini didalam aktivitasnya adalah dalam rangka mempraktekkan nilai nilai fondamental Kemanusiaan itu Sendiri tanpa adanya determinasi dan Hegemonisasi dari paradigma Klasik yang dianggap anti Kemajuan dan anti Perubahan.
Gold Gospel War Glory and victory adalah semboyan HOMO ECONOMICUS CAPiTALISME didalam membangun KERAJAAN MATERIAL di muka Bumi.
Dunia telah BERADA PADA POSISI EKSISTENSINYA.
Dunia telah menjadi miliknya.
Dunia telah BERADA PADA POSISI ESENSINYA YANG TERGENGGAM ERAT.
Dunia telah Tergembok oleh Kapitalisme.
Dunia telah menyerah tanpa syarat kepada Si Binatang Buas yang Perkasa dan tahan banting itu.
Mereka telah memiliki segala sumber daya.
Mereka telah menyulam konstruksi sosial, konstruksi pikiran dan terus menerus menyebarkan Virus mental dengan melepaskan hantu sosial dan DRAKULA POLITIK yang Handal dan Akurat.
Sudah tidak ada peluang yang terbuka untuk melawannya meskipun itu hanya selubang jarumpun.
Sukarno dikalahkan olehnya.
Uni Sovyet dibubarkan olehnya.
Yugoslavia diberantakkan olehnya.
Rusia saat ini BERADA PADA POSISI ESENSINYA YANG DISORIENTATIF terhadap Realitas Sosial Dirinya bahkan BERADA Diujung tanduk.
Republik Rakyat Tiongkok sedang mengalami post delivered yaitu tertutupnya Kran distribusi produksi.
Timur Tengah sedang BERADA PADA POSISI EKSISTENSINYA YANG RETAK.
REJIM INDUSTRI merobohkan seluruh REJIM yang ada dimuka Bumi.
REJIM POLITIK segera melebur menjadi satu dengan REJIM INDUSTRI.
REJIM Kebudayaan telah terkoreksi oleh REJIM Peradaban.
Bagi REJIM yang masih bangga dengan prestasi Masa lalu dan masih menatap Masa lalu maka Rejim tersebut akan segera AMBRUK.
REJIM INDUSTRI, POLITIK dan REJIM PERADABAN telah meninggalkan Konstruksi sosial maupun struktur sosial yang telah Usang dan tidak becus.
Inilah HUKUM RASIONAL PERUBAHAN.
Selamat datang kemajuan.
Selamat Datang Perubahan.
Penulis
Djoko Sukmono
Filsuf Sosial Indonesia