Budaya Kabupaten Badung Yang Tetap Lestari HIngga Sekarang, Sempat Dihentikan Penjajah Karena Khawatir Ada Pemberontakan

- Jurnalis

Selasa, 21 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mekotek merupakan salah satu tradisi tolak bala dari Desa Mungu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Upacara Mekotek dilakukan dengan tujuan memohon keselamatan, Upacara Mekotek juga dikenal dengan istilah ngerebek.

Mekotek merupakan warisan leluhur dan dilaksanakan turun temurun hingga saat ini oleh umat Hindu di Bali.

Sejarah

Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut prajurit Kerajaan Mengwi.

Para prajurit datang dengan membawa kemenangan atas Kerajaan Blambangan di Jawa dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang.

Masyarakat cemas karena Pada masa pemerintahan Belanda tahun 1915, Mekotek pernah dihentikan.

Karena pihak Belanda khawatir akan ada pemberontakan. Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.

Pelaksanaan Upacara

Upacara Mekotek digelar setiap 6 bulan sekali, 210 hari (berdasarkan kalender Hindu) pada hari Sabtu Kliwon Kuningan.

Baca Juga :  GMNI Jombang Ajak Masyarakat Kritis Melalui Acara Diskusi Dengan Tema "AWASI PEMILU NYALAKAN KAMERAMU"

Upacara sakral tersebut dikasanakan tepat di hari raya Kuningan atau selesai hari raya Galungan.

Perayaan Mekotek zaman dahulu menggunakan besi yang memberikan semangat juang untuk ke medan perang atau dari medan perang.

Karena banyak peserta yang terluka, maka tombak dari besi tersebut diganti dengan tongkat dari kayu Pulet.

Kayu tersebut sudah dikupas kulitnya dan diukur panjangnya sekitar 2-3,5 meter.

Peserta wajib mengenakan pakaian adat Madya yaitu kancut dan udeng batik dan berkumpul di Pura Dhalem Munggu.

Setelah berkumpul, mereka melaksanakan persembahyangan dan ucapan terima kasih atas hasil perkebunan.

Setelah selesai seluruh peserta melakukan pawai menuju sumber air di kampung Munggu.

Baca Juga :  Budaya Aceh Yang Telah Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Biasanya Upacara ini diikuti oleh 2000 peserta, yakni penduduk Munggu yang terdiri dari 15 banjar turun ke jalan dari usia 12 hingga 60 tahun.

Para peserta dibagi lagi dalam kelompok-kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 50 orang.

Tongkat kayu yang dibawa, di adu di atas udara membentuk piramida atau kerucut.

Bagi peserta yang bernyali, naik ke puncak kumpulan tongkat kayu tersebut dan berdiri diatasnya dan memberikan komando semangat bagi kelompoknya.

Komando diberikan oleh orang yang berada di puncak tongkat adalah menabrak kumpulan tongkat lawan atau kelompok lain.

Tradisi Mekotek ini diiringi dengan gamelan untuk menyemangati para peserta yang berpartisipasi

 

Berita Terkait

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi
Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Mirip Dengan Acara Yang Dilakukan Presiden Soekarno
Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:54 WIB

Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terbaru