Impor Beras dilakukan pemerintah untuk mengendalikan harga.
Agar masyarakat bisa menikmati beras dengan harga normal.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penugasan 1,5 juta ton tahap kedua telah terkontrak oleh Bulog.
Tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2023.
Sekarang sedang dalam pengiriman ke Indonesia.
Yang sudah perjalanan itu 100 ribu ton dari Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar.
Sisanya sesuai rencana yaitu 600 ribu ton masuk tahun ini.
Sedangkan 400 ribu ton masuk Januari (2024) depan,” ujar Suyamto.
Saat ditemui di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
Adapun sisa kuota 500 ribu ton yang tidak terkontrak oleh Perum Bulog, ujar Suyamto lagi.
Pihaknya tengah mengupayakan agar kuota penugasan tambahan atau tahap dua itu tidak hangus, dan bisa digunakan di tahun depan.
“Ini sedang kita proses untuk eksekusi. Pasti kita akan eksekusi, kita upayakan dieksekusi,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas.
Menyebut importasi beras tambahan hingga akhir tahun 2023.
Yang rencananya 1,5 juta ton hanya akan didatangkan sebanyak 1 juta ton.
Hal ini menyusul karena Perum Bulog hanya menyanggupi impor dan terkontrak sebanyak 1 juta ton beras.
Sementara sisanya yang 500 ribu ton, kata Buwas akan hangus.
Tidak akan ditambahkan ke kuota impor 2 juta ton di tahun 2024.
“Yang 500 ribu (ton) langsung gak bisa carryover (dialihkan ke tahun depan), yang carryover hanya yang terkontrak tahun ini. Kalau mau (yang 500 ribu ton) itu harus diajukan lagi atau ditugaskan lagi oleh negara sebagai tambahan, karena itu kan penugasan 2023, ya harus terealisasi di tahun 2023 (juga),” jelasnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (8/11/2023).
Dalam rincian yang sudah di tetapkan, dari rencana tambahan 1,5 juta ton.
Yang akan digunakan hingga akhir tahun 2023.
Sudah terkontrak ada 1 juta ton, di mana yang bisa terealisasi di tahun ini hanya sebanyak 600 ribu ton.
sementara 400 ribu ton sisanya datang tahun depan.