AS Menambah Porsi Serangan Kepada Milisi Houthi di Yaman Menggunakan Peluru Kendali Carney Dengan Rudal Tomahawk

- Jurnalis

Minggu, 14 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto milisi Houthi sedang memantau Lautan

Foto milisi Houthi sedang memantau Lautan

Konflik internasional semakin mencekam seiring dengan serangan Amerika ke Yaman.

Amerika Serikat (AS) melakukan serangan tambahan kepada pasukan Houthi di Yaman.

Ini merupakan bukti pemerintahan Presiden Joe Biden yang berjanji melindungi pelayaran di Laut Merah.

“Kapal perusak berpeluru kendali Carney dengan rudal Tomahawk akan diluncurkan.

Hari Sabtu pagi guna menurunkan kemampuan Houthi yang menyerang kapal maritim, termasuk kapal komersial.

Baca Juga :  Syarat Mengajukan Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) Dan BPJS Ketenaga Kerjaan Bagi Karyawan Yang Berhenti Kerja

” Ujar Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di media sosial X, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2024).

Menurut AS serangan terbaru akan menargetkan situs radar milik Yaman.

Serangan ini terjadi sehari setelah puluhan serangan Amerika dan Inggris menyerang fasilitas Haothi.

Biden sebelumnya memperingatkan jika akan memerintahkan serangan lebih lanjut.

Baca Juga :  Gejala Revolusi Terjadi di Bangladesh Menyebabkan 400 Warga Terluka Saat Demonstrasi, Bermula Dari Penerimaan Pegawai Negeri Sipil Yang Tidak Adil

Hal itu dilakukan jika kelompok Houthi tidak menghentikan serangan mereka.

Kepada kapal dagang dan militer di Laut Merah jalur perairan penting secara ekonomi di dunia.

“Kami akan memastikan bahwa kami merespons Houthi jika mereka melanjutkan perilaku keterlaluan ini.

Diucapkan Biden kepada wartawan di Pennsylvania pada Jumat lalu.

Berita Terkait

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong
Prabowo Meminta Putin Untuk Menambah Penerbangan Langsung Dari Rusia ke Bali

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terbaru