Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setiap daerah bisa melambungkan namanya melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

Jika acara berlangsung menarik dan bisa mengundang daya tarik masyarakat dari luar daerah.

Maka secara tidak langsung memiliki poin tersendiri dalam promosi wisata dan yang lainnya.

Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Budi Setiawan mengatakan kepada media bahwa.

JFC Ke-22 yang mengusung tema Algorithm dengan tagline “Beyond Binary of Our Story” .

Mengajak masyarakat untuk menjelajahi perjalanan karnaval Jember berkelas dunia.

Puncak Grand JFC berlangsung meriah dan dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat dari dalam dan luar kota.

Sejumlah artis ibu kota, Puteri Indonesia, pejabat hingga artis dari Jepang yang menggunakan kostum unik dan spektakuler pada Minggu sore.

Baca Juga :  Sejarah Tari Gending Sriwijaya, Kerajaan Yang Terkenal Melakukan Ekspansi Wilayah

“Sejak berdiri tahun 2003, JFC telah berkembang menjadi salah satu karnaval fesyen terbesar di dunia,

Tema Algorithm menggambarkan perjalanan itu sebagai serangkaian instruksi yang kompleks,” katanya di Jember, Minggu.

Komponen utama tema Algorithm itu antara lain karakter personal, lokasi, peristiwa penting, isu dunia, politik, event, dan miracle.

“Untuk isu dunia, JFC berusaha untuk peka terhadap isu-isu dunia seperti perubahan iklim, keberagaman budaya, dan inklusi sosial,

Tujuannya isu-isu itu dapat dianalisis dan direspons melalui seni dan fesyen,” ucapnya.

Baca Juga :  Kekaguman Pahlawan Revolusi dan Sastrawan Buya Hamka Terhadap Suku Madura

Sedangkan untuk politik, JFC juga tidak lepas dari pengaruh politik baik dalam negeri maupun internasional.

Karena politik telah menjadi bagian dari algoritma yang mempengaruhi tema dan penyelenggaraan karnaval.

Kemudian unsur komponen miracle yakni keajaiban yang terjadi di setiap edisi JFC,

Baik dalam bentuk inovasi desain, penampilan spektakuler, maupun kejutan lainnya.

Merupakan bagian yang tak terpisahkan dari algoritma yang terus berkembang.

“Ada sebanyak 10 defile yang berkaitan dengan elemen algoritma dalam JFC tahun ini.

Diantaranya Wayang, Chess, Versailles, Media, Betta Fish, Climate Change, Zodiac, Fairy, Jember, dan Rio,” tutupnya.

Berita Terkait

Syair Nasionalis-Marhaenis, Gerakan Desukarnoisasi Yang Terstruktur dan Sistematis
Syair Marhaenis, Kepada Seseorang Yang Kukenal Seumur Hidupku
Desa Sugih Waras Kabupaten Bojonegoro Melakukan Sedekah Bumi Demi Kemakmuran Negeri
Catatan Harian Indra Aden, Pemikiran Dapat Merubah Rakyat Agar Memiliki Kesadaran, Kreatif dan Kritis
Refleksi Indonesia Berdasarkan Analisa Otak Kiri
Syair Marhaenis, BAHASA Ontologis POLITIK
Syair Marhaenis, Ketika Bohong Menjadi Konstruksi Budaya
Revolusi Kebudayaan Nasional Akan Menyelamatkan Indonesia Dari Berbagai Bentuk Penjajahan

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:49 WIB

Syair Nasionalis-Marhaenis, Gerakan Desukarnoisasi Yang Terstruktur dan Sistematis

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:30 WIB

Syair Marhaenis, Kepada Seseorang Yang Kukenal Seumur Hidupku

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:36 WIB

Desa Sugih Waras Kabupaten Bojonegoro Melakukan Sedekah Bumi Demi Kemakmuran Negeri

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:53 WIB

Catatan Harian Indra Aden, Pemikiran Dapat Merubah Rakyat Agar Memiliki Kesadaran, Kreatif dan Kritis

Senin, 28 April 2025 - 22:48 WIB

Refleksi Indonesia Berdasarkan Analisa Otak Kiri

Berita Terbaru