Angin Kemenangan Akan Menyejukkan Rusia Setelah Merebut Kota Penting di Ukraina

- Jurnalis

Jumat, 1 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Ukraina Mempersiapkan Bom Peluncur

Pasukan Ukraina Mempersiapkan Bom Peluncur

Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut hingga sekarang.

Sebelum perang Israel di Jalur Gaza, Rusia dan Ukraina sudah bertempur.

Bahkan bisa jadi Perang antara Rusia dan Ukraina merupakan awal ketegangan dunia.

Saat ini kedua belah pihak terus berupaya meraih kemenangan.

Dalam perang yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Perang tersebut tidak memiliki kejelasan kapan akan berakhir.

Namun Rusia telah menemui titik terang kemenangan atas Kyiv.

Presiden Vladimir Putin dan pasukanĀ  perangnya berhasil merebut kota Avdiivka.

Baca Juga :  Daftar Perwira Tinggi Polri Yang Naik Pangkat, Upacara Dipimpin Oleh Kapolri

Dengan mengintensifkan serangannya secara terus menerus dalam beberapa waktu lalu.

Menurut Putin pencaplokan Avdiivka sebagai “kemenangan penting”.

Karena terjadi pada saat kekurangan amunisi yang parah di Ukraina.

Sedangkan bantuan militer Amerika Serikat (AS) kepada Kyiv terhambat berbulan-bulan di Kongres

Banyak pihak mengucapkan selamat kepada tentara Rusia atas keberhasilan ini.

Sebuah kemenangan penting,” ucap Kremlin di situsnya, dikutip dari Reuters, Minggu (25/2/2024).

Baca Juga :  Daftar Negara Penolak Gencatan Senjata Antara Israel dan Palestina, Indonesia Menghendaki Perdamaian Dunia

Situasi Ukraina pun telah di ujung tanduk dan tidak berdaya.

Beberapa faktor menjadi kelemahan pasukan Kyiv.

Diantaranya udara dingin yang melanda medan perang.

“Cuacanya hujan, salju, hujan, salju. sehingga pasukan terserang flu atau angina.

Mereka sakit dalam beberapa waktu, dan tidak ada orang yang menggantikan mereka,”

Ucap komandan kompi di brigade Ukraina dengan panggilan Limuzyn.

Secara politik Rusia mendukung Palestina ditengah perang Gaza yang semakin memanas.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru