Chile dan Meksiko akan melakukan gugatan internasional seperti Afrika selatan.
Amerika akan digugat oleh Chile dan Meksiko terkait serangan brutal di Gaza.
Langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan sebagai kepedulian negara lain.
Kementerian luar negeri Palestina menyambut baik usaha yang dilakukan Chile dan Meksiko.
Tujuannya agar Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menyelidiki kejahatan warga sipil.
Hal tersebut seiring dengan perang Israel dan Hamas Palestina di Gaza yang terus berlanjut.
Serangan Israel tersebut telah menghancurkan Jalur Gaza, Dikutip Al-Jazeera, Jumat (19/1).
Dimulai sejak Hamas melakukan serangan mendadak di wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Menurut pejabat Israel serangan itu menewaskan sekitar 1.140 orang warga sipil.
Kemudian Israel membalas dengan serangan tanpa henti dan menewaskan 24.600 orang.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 70 persen korban anak-anak, wanita dan orang tua.
Pada hari Kamis beberapa hari lalu, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan.
Laporan disebabkan karena tingginya kekhawatiran atas peningkatan kekerasan terbaru.
Dalam serangan Amerika yang mengorbankan banyak masyarakat sipil.
Pengadilan di Den Haag adalah forum tepat untuk menetapkan potensi pertanggungjawaban pidana, ujarnya.
Mengutip “ laporan dari PBB yang merinci banyak insiden merupakan kejahatan di bawah yurisdiksi ICC”.
Menteri Luar Negeri Alberto van Klaveren mengatakan dalam konferensi pers bahwa.
Negaranya setuju “penyelidikan kejahatan perang… apakah kejahatan perang dilakukan oleh Israel atau Palestina”.
Usaha Chile tersebut disambut baik oleh Kementerian luar negeri Palestina.
Karena bisa menegaskan Pengadilan untuk memenuhi mandatnya dalam penyelidikan.
Agar Pengadilan Internasional bisa mencegah, menyelidiki dan mengadili kejahatan yang menjadi perhatian komunitas internasional,” ujarnya.
Pihak Meksiko mengatakan negaranya mengikuti kasus pekan lalu di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
Afrika Selatan menuduh ada genosida di Gaza dan meminta pengadilan untuk memerintahkan penghentian militer Israel.