Pemerintah Harus Menurunkan Biaya Pendidikan Kedokteran Demi Pemerataan Kesehatan di Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Yunius Suwantoro Bendahara umum DPP Nasmar & Kader PSI

Foto Yunius Suwantoro Bendahara umum DPP Nasmar & Kader PSI

Negara yang mampu menyediakan pendidikan kedokteran berkualitas tinggi dengan biaya rendah atau gratis dapat meningkatkan reputasinya di tingkat internasional.

( Yunius Suwantoro)

 

Kondisi geografis Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke memerlukan banyak sarana dan prasarana kesehatan agar masyarakat tidak kebingungan ketika sakit.

Namun kondisi ironis terjadi ketika untuk menjadi tenaga kesehatan membutuhkan biaya yang sangat mahal dan sulit dijangkau.

Mengurangi atau menggratiskan biaya kuliah kedokteran dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Dengan biaya kuliah yang lebih terjangkau atau gratis, lebih banyak siswa berbakat dari berbagai latar belakang ekonomi dapat mengejar pendidikan kedokteran.

Secara tidak langsung hal ini dapat membantu mengatasi kekurangan dokter di Indonesia, terutama di daerah terpencil atau pelosok.

Lebih banyak dokter yang lulus berarti lebih banyak tenaga medis yang tersedia untuk melayani masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kekurangan tenaga kesehatan. Tentunya hal ini dapat meningkatkan akses masyarakat ke layanan kesehatan yang berkualitas.

Baca Juga :  Sejarah Keris : Menyusur Jejak Perpindahan Para Mpu  Sunda Galuh Pajajaran Ke Tuban (Sebuah Hipotesa)

Biaya kuliah kedokteran yang tinggi seringkali menjadi penghalang bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Oleh sebab itu pemerintahmelalui kementerian terkait perlu menggratiskan atau mengurangi biaya, agar siswa dari latar belakang ekonomi rendah dapat mengejar cita-cita mereka tanpa khawatir tentang hutang yang besar.

 

Dampak sosial jika biaya pendidikan dokter tidak mahal

Dengan lebih banyak dokter yang terlatih, beban kerja dokter yang ada dapat berkurang, memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang lebih berkualitas dan lebih fokus pada pasien.

Pemerintah dapat menerapkan kebijakan seperti wajib kerja di daerah terpencil selama beberapa tahun setelah lulus sebagai imbalan atas pendidikan gratis. Ini dapat membantu mendistribusikan dokter lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Putusan Sidang Mahkamah Konstitusi Terkait Sengketa Pemilihan Presiden Indonesia 2024

Jika lebih banyak orang yang mampu mengakses pendidikan kedokteran, potensi untuk inovasi dan penelitian dalam bidang medis juga meningkat. Hal ini dapat berkontribusi pada pengembangan obat-obatan, teknologi, dan metode perawatan baru.

Sehingga bisa meningkatkan jumlah dokter lokal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada dokter asing, yang seringkali memerlukan biaya lebih tinggi.

Akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi.

Selain itu Pendidikan kedokteran yang lebih terjangkau dapat membantu mengurangi disparitas kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok ekonomi yang berbeda.

 

Penulis

Yunius Suwantoro

Bendahara Umum DPP NASMAR dan Kader PSI

Berita Terkait

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara
Yayasan Suara Petani Indonesia Mengajak Bupati Setyo Wahono Untuk Berkunjung Ke BULOG Bojonegoro dan Memastikan Harga Gabah Petani
Matinya Keadilan Menjadi Hantu Sosial Yang Sangat Berpotensi Sebagai Tragedi Kemanusiaan
Sejarah Terbentuknya Rezim dan Kekuatan Yang Tercipta Didalamnya Untuk Menuju Sebuah Kekuasaan, Revolusi Itu Kewajiban Rakyat
Indonesia Berada Pada Situasi Batas Sosial Politik Yang Mengerikan, Revolusi Belum Selesai..!!!
Konsep Kemakmuran dan Kesejahteraan Versi KPGSI, Tidak Akan Ada Lagi Orang Miskin Mulai Dari Sabang Hingga Merauke.
Eksistensi Yang Beresensi Serial Pertama, Kebebasan, Keadilan dan Kesejahteraan
Gagasan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Agar Tercipta Kesejahteraan Rakyat Secara Merata

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 23:33 WIB

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Minggu, 13 April 2025 - 19:19 WIB

Yayasan Suara Petani Indonesia Mengajak Bupati Setyo Wahono Untuk Berkunjung Ke BULOG Bojonegoro dan Memastikan Harga Gabah Petani

Rabu, 9 April 2025 - 22:23 WIB

Matinya Keadilan Menjadi Hantu Sosial Yang Sangat Berpotensi Sebagai Tragedi Kemanusiaan

Minggu, 6 April 2025 - 19:28 WIB

Sejarah Terbentuknya Rezim dan Kekuatan Yang Tercipta Didalamnya Untuk Menuju Sebuah Kekuasaan, Revolusi Itu Kewajiban Rakyat

Senin, 24 Maret 2025 - 12:44 WIB

Indonesia Berada Pada Situasi Batas Sosial Politik Yang Mengerikan, Revolusi Belum Selesai..!!!

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB