Negara yang mampu menyediakan pendidikan kedokteran berkualitas tinggi dengan biaya rendah atau gratis dapat meningkatkan reputasinya di tingkat internasional.
( Yunius Suwantoro)
Kondisi geografis Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke memerlukan banyak sarana dan prasarana kesehatan agar masyarakat tidak kebingungan ketika sakit.
Namun kondisi ironis terjadi ketika untuk menjadi tenaga kesehatan membutuhkan biaya yang sangat mahal dan sulit dijangkau.
Mengurangi atau menggratiskan biaya kuliah kedokteran dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan sistem kesehatan secara keseluruhan.
Dengan biaya kuliah yang lebih terjangkau atau gratis, lebih banyak siswa berbakat dari berbagai latar belakang ekonomi dapat mengejar pendidikan kedokteran.
Secara tidak langsung hal ini dapat membantu mengatasi kekurangan dokter di Indonesia, terutama di daerah terpencil atau pelosok.
Lebih banyak dokter yang lulus berarti lebih banyak tenaga medis yang tersedia untuk melayani masyarakat, terutama di daerah yang selama ini kekurangan tenaga kesehatan. Tentunya hal ini dapat meningkatkan akses masyarakat ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Biaya kuliah kedokteran yang tinggi seringkali menjadi penghalang bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Oleh sebab itu pemerintahmelalui kementerian terkait perlu menggratiskan atau mengurangi biaya, agar siswa dari latar belakang ekonomi rendah dapat mengejar cita-cita mereka tanpa khawatir tentang hutang yang besar.
Dampak sosial jika biaya pendidikan dokter tidak mahal
Dengan lebih banyak dokter yang terlatih, beban kerja dokter yang ada dapat berkurang, memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang lebih berkualitas dan lebih fokus pada pasien.
Pemerintah dapat menerapkan kebijakan seperti wajib kerja di daerah terpencil selama beberapa tahun setelah lulus sebagai imbalan atas pendidikan gratis. Ini dapat membantu mendistribusikan dokter lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Jika lebih banyak orang yang mampu mengakses pendidikan kedokteran, potensi untuk inovasi dan penelitian dalam bidang medis juga meningkat. Hal ini dapat berkontribusi pada pengembangan obat-obatan, teknologi, dan metode perawatan baru.
Sehingga bisa meningkatkan jumlah dokter lokal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada dokter asing, yang seringkali memerlukan biaya lebih tinggi.
Akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi.
Selain itu Pendidikan kedokteran yang lebih terjangkau dapat membantu mengurangi disparitas kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok ekonomi yang berbeda.
Penulis
Yunius Suwantoro
Bendahara Umum DPP NASMAR dan Kader PSI